
Read more at https://ristekdikti.go.id/kabar/menristekdikti-dorong-peran-aktif-perguruan-tinggi-bagi-perekonomian-daerah/#bgvrqsQC1LxTi9AF.99
Siaran Pers
Nomor : 167/SP/HM/BKKP/IX/2018
Nomor : 167/SP/HM/BKKP/IX/2018
Langgur, 12 September 2018
Menteri  Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir  mendorong perguruan tinggi berperan aktif menjadi motor penggerak  perekonomian daerah, sesuai dengan potensi yang dimiliki daerah  tersebut. Dengan demikian perguruan tinggi tidak menjadi “menara  gading”, namun membawa kesejahteraan bagi masyarakat.
“Maluku  merupakan salah satu lumbung perikanan di Indonesia. Politeknik  Perikanan Negeri Tual sebagai salah satu perguruan tinggi di wilayah ini  harus mampu menjadi motor penggerak perekonomian masyarakat di bidang  ekonomi maritim. Sumber daya alam di laut harus kita eksplorasi untuk  kepentingan masyarakat Maluku,” ungkap Menristekdikti saat memberikan  kuliah umum di Politeknik Perikanan Negeri Tual, Langgur, Kab. Maluku  Tenggara.
Menteri  Nasir mengatakan bahwa Indonesia mempunyai garis pantai terpanjang di  dunia, sementara ekspor perikanan masih nomor empat di Asia Tenggara.  Kondisi tersebut menunjukkan bahwa potensi perikanan belum dikelola  dengan baik, Maluku sebagai lumbung perikanan Indonesia juga lumbung  pangan laut terbesar di Indonesia, tapi kehidupan masyarakat belum  sepenuhnya sejahtera dari sektor perikanan. Oleh karena itu peran  perguruan tinggi menjadi sangat penting dalam memberikan nilai tambah  bagi ekonomi maritim, terutama di wilayah Maluku.
Menristekdikti  menambahkan bahwa di era Revolusi Industri 4.0 dibutuhkan  terobosan-terobosan besar di bidang pendidikan tinggi perikanan ataupun  kemaritiman di Indonesia. Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi,  nilai tambah yang akan dihasilkan nelayan juga akan meningkat. Teknologi  akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi nelayan dalam mencari ikan.  Dengan penggunaan teknologi, nelayan akan lebih mudah mencari ikan di  laut tanpa merusak ekosistem laut.
Pada  kesempatan ini Menteri Nasir menekankan pentingnya sinergi antara  perguruan tinggi, dunia industri dan pemerintah daerah dalam mendorong  pertumbuhan ekonomi di Maluku. “Tanpa ada sinergi, ekonomi maritim di  daerah tidak akan menjadi berkembang. Oleh karena itu integrasi antara  industri perikanan, pendidikan tinggi dan pemerintahan daerah sangat  penting, pemerintah pusat nanti hanya mendorong supaya pertumbuhan  ekonomi dapat berjalan terus, “ jelas Menteri Nasir.
Menteri  Nasir mengingatkan Politeknik Perikanan Negeri Tual untuk senantiasa  meningkatkan mutu pendidikannya. Politeknik harus mampu menghasilkan  lulusan yang terampil dan memiliki daya saing tinggi, karena saat ini  persaingan kerja tidak hanya dengan sesama lulusan dalam negeri, namun  juga dengan tenaga kerja dari luar negeri. Lulusan politeknik harus  memiliki sertifikasi keahlian dan menguasai bahasa asing agar mampu juga  bersaing ketika ke luar negeri.
Direktur  Politeknik Perikanan Negeri Tual Jusron Ali Rahajaan mengapresiasi  kehadiran Menteri Nasir untuk memberikan kuliah umum di politeknik  satu-satunya di Tual. Jusron mengungkapkan bahwa kehadiran  Menristekdikti menjadi bukti perhatian pemerintah terhadap pemerataan  kualitas pendidikan tinggi Indonesia.Jusron memiliki keyakinan bahwa  Poltek Perikanan Negeri Tual dapat menjawab kebutuhan daerah akan sumber  daya manusia yang berkualitas sekaligus menjadi motor penggerak ekonomi  daerah.
Andriansyah
Biro Kerjasama dan Komunikasi Publik
Kemenristekdikti
Biro Kerjasama dan Komunikasi Publik
Kemenristekdikti
Sumber: https://ristekdikti.go.id/kabar/menristekdikti-dorong-peran-aktif-perguruan-tinggi-bagi-perekonomian-daerah/#bgvrqsQC1LxTi9AF.99
 
 
 
 
