PENUTUPAN KBM: Bupati Grobogan Sri Sumarni menutup KBM Tahap VIII di Desa Panimbo, Kecamatan Kedungjati kemarin. (INTAN M SABRINA/RADAR KUDUS)
GROBOGAN, Radar Kudus – Peran Karya Bhakti Mandiri (KBM) cukup membantu warga yang berada di daerah perbatasan. Salah satunya Desa Panimbo, Kecamatan Kedungjati yang menjadi sasaran KBM kali ini. Sebab, melalui berbagai sasaran fisik yang diberikan, masyarakat bisa merasakan langsung manfaatnya.
Sasaran fisik yang dikerjakan selama 30 hari diantaranya, pengecoran jalan sepanjang 400 x 2,5 meter, rehab pos kamling satu unit, musala satu unit, hingga pembuatan 10 unit jambanisasi yang disebar ke masyarakat yang masih Buang Air Besar Sembarangan (BABS).
Sedangkan sasaran nonfisik berupa penyelenggaraan pasar murah, bela negara dan wawasan kebangsaan (wasbang), penyuluhan kamtibmas, narkoba, pam swakarsa, undang- undang lalin, kesehatan lingkungan, ketenagakerjaan dan transmigrasi, serta penyuluhan keluarga berencana (KB).
”Melihat hasil yang dikerjakan TNI dan masyarakat ini, ke depan alokasi untuk pelaksanaan KBM akan ditingkatkan lagi ketimbang alokasi yang sekarang. Saya juga berharap, sarana infrastruktur yang telah dibangun ini dapat dimanfaatkan, dipelihara, dan dirawat dengan baik,” ungkap Bupati Grobogan Sri Sumarni.
Dandim 0717/Purwodadi Letkol Inf Asman Mokoginta mengapresiasi Pemkab Grobogan yang sudah memberikan kepercayaan kepada kodim untuk membantu memudahkan pelaksanaan salah satu bakti TNI, dalam mensejahterakan masyarakat dalam bentuk KBM ini.
”Melalui KBM, kami bisa semakin dekat dengan masyarakat. Bahkan, potensi yang ada di pedesaan bisa turut dikembangkan karena sudah ditunjang dengan sarana dan prasarana ini. Tak hanya itu, adanya KBM membantu pemkab dalam mempercepat pembangunan di desa-desa,” ujarnya.